PANDEGLANG, - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten melakukan pengawasan seleksi CASN pada tahapan SKD yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Karang Tanjung, kabupaten Pandeglang, Banten.
Pengawasan dilakukan oleh Tim Asisten Ombudsman diwakili oleh Zainal Muttaqin, Harri Widiarsa dan Adam Sutisna yang juga dibantu oleh pihak Panitia Pelaksana dan BKN Kabupaten Pandeglang.
Hasil pengawasan yang dilakukan pada hari Selasa, 21 September 2021 pada aspek SOP pada bagian seragam dan pakaian, menurut keterangan dari Panitia Pelaksana ditemukan seragam yang tidak sesuai pada bagian sepatu yang seharusnya didominasi oleh warna hitam dan juga baju/kaos putih yang seharusnya menggunakan kemeja putih.
"Namun hal tersebut tidak menjadi halangan bagi peserta untuk mengikuti Seleksi CASN 2021, karena peserta yang tidak membawa sepatu yang dominan warnanya hitam dan juga kemeja putih akan dipinjamkan oleh Panitia Pelaksana yang sudah disediakan, " kata Zaenal Muttaqin kepada media, Kamis (23/9/2021).
Menurut Pantauan tim Assisten Ombudsman Banten, Panitia Pelaksana menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai prosedur, diantaranya dengan melakukan pemeriksaan seluruh peserta pengecekan suhu badan. Pengecekan suhu badan dilakukan untuk menjaring peserta yang suhu badannya diatas 37 derajat celcius.
Bagi peserta yang suhu badannya diatas 37 derajat celcius akan diarahkan ke posko yang didalamnya sudah ada tenaga medis untuk dilakukannya swab antigen untuk menentukan apakah peserta tersebut sedang mengalami Covid-19 atau tidak. Jika test swab antigen yang dilakukan menghasilkan peserta yang positif Covid-19 maka ujian akan dilakukan di posko tersebut bagi peserta yang dinyatakan Positif Covid-19.
Sebelum dilaksanakannya sesi ujian, ruangan terlebih dahulu di semprotkan disinfektan berupa uap untuk nantinya ruang kelas tersebut digunakan untuk ujian Seleksi CASN.
Ruang kelas yang digunakan untuk melaksanakan Ujian CAT CASN 2021 dilengkapi kamera pada setiap unitnya dan juga kamera utama di depan guna memonitor langsung dari pusat.
"Untuk komputer yang disediakan panitia juga memadai dalam hal spesifikasi, cadangan yang disediakan sebanyak 10 komputer. Karena dari 150 komputer yang disediakan ada beberapa komputer yang kosong karena ada beberapa peserta yang tidak datang untuk mengikuti ujian, " ungkapnya.
Untuk keamanan dan kestabilan server, panitia sudah mengerahkan tenaga IT dari berbagai pihak contohnya, dari pihak Panitia Pelaksana dan BKN Kabupaten Pandeglang.
Disampaikan juga oleh Ali Fahmi Sumanta, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pandeglang bahwa pelaksanaan tahun ini tingkat kehadiran peserta dan lokasi ujian sudah tepat.
“Pelaksanaan tahun ini berjalan dengan lancar walau masih dalam kondisi covid, untuk kehadiran peserta sejauh ini masih diatas 90 persen, pelaksanaan dimulai dari tanggal 15 - 28 September, " ucapnya
Pemilihan lokasi di SMP Negeri 1 Karang Tanjung pun dinilai sudah tepat.
"Karena lokasi ini sudah pernah melaksanakan juga sebelumnya, dengan mempertimbangkan stabilitas jaringan, resiko fraud dan ketersediaan sarana dan prasarana, " jelas Ali Fahmi.