SERANG, BANTEN, - Dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi dan penanganan kasus Covid-19 di Provinsi Banten, Polda Banten gelar rapat koordinasi melalui Zoom Meeting pada Rabu (09/02/2022).
Kegiatan rakor dihadiri oleh Danrem 064/MY Banten, Karoops Polda Banten Kombes Pol Amaludin Roemtaat yang didampingi paea Pejabat Utama Polda Banten, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Kepala BPBD Provinsi Banten, Kapolres jajaran dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kegiatan Rapat Koordinasi evaluasi pelaksanaan vaksinasi dan penanganan Covid-19 tersebut dilaksanakan secara rutin seminggu sekali secara bergantian dengan para stake holder.
"Evaluasi ini dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan capaian vaksinasi dan penanganan Covid-19 di Provinsi Banten, " jelas Roemtaat.
Roemtaat menyampaikan sesuai dengan data hingga saat ini capaian vaksinasi di Provinsi Banten untuk dosis I sebesar 88, 52%, dosis II mencapai 60, 94% sedangkan dosis III mencapai 3, 05%, untuk Lansia Dosis I telah mencapai 82, 7%, dosis II mencapai 50, 1% dan dosis III 9, 1% sedangkan capaian vaksinasi khusus anak usia 6-11 tahun dosis I mencapai 54, 8%, dosis II mencapai 21, 7% serta dosis III masih 0%.
Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menyampaikan bahwa kasus konfirmasi Probable Omicron di Provinsi Banten sebanyak 1.936 kasus dan kasus Omicron di Provinsi Banten sebanyak 27 kasus, sedangkan untuk kasus non omicron sebanyak 170.386 kasus.
Kasus probable omicron yang meninggal dunia sebanyak 1 kasus, kasus omicron yang meninggal dunia nihil dan kasus non omicron yang meninggal sebanyak 2.716 kasus. Kasus Sembuh probable omicron sebanyak 175 kasus, Kasus omicron yang sembuh sebanyak 24 kasus dan kasus non omicron yang sembuh sebanyak 235.228 kasus.
Diakhir, Ati menyampaikan bahwa ketersediaan Rumah sakit dan jumlah tempat tidur isolasi terpusat Covid 19 (Isoter) sebanyak 3.925 tempat tidur yang terdiri dari tempat tidur Rumah sakit sebanyak 2.828 dan Tempat Tidur Isoter sebanyak 1.097.
Tempar tidur isolasi sebanyak 2.520 terpakai 1.026 (40, 71%), tersedia 1.494 (59, 29%), Tempat tidur ICU jumlah 308 terpakai 46 (14, 94%) dan tersedia 262 (85, 06%), tempat tidur Isoter sebanyak 1.097 terpakai 626 (57, 06%) dan tersedia 471 (42, 94%).
"Dalam hal ini untuk ketersediaan Oksigen, Obat dan APD masih mencukupi, " tandasnya.**